Forum PRB Aceh meminta kepada calon Gubernur Aceh agar Isue Penanggulangan Bencana ke dalam visi misinya

BERANDA, DAERAH57 Dilihat

Bijeh. com|Banda Aceh Muhammad Hasan dibangka Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana (Forum PRB) Aceh meminta kepada calon Gubernur Aceh agar Isue Penanggulangan Bencana menjadi satu hal yang harus dimasukan ke dalam visi misinya

Memasuki Pemilihan Gubernur Aceh periode 2024-2029, isu pengurangan risiko bencana harus menjadi perhatian utama bagi para calon gubernur. Aceh adalah wilayah yang rawan bencana, mulai dari banjir bandang, kebakaran hutan dan lahan, hingga gempa bumi. Pada tahun 2024 saja, tercatat 99 kejadian bencana di Aceh dalam enam bulan pertama, termasuk banjir dan longsor yang disebabkan oleh aktivitas ilegal logging dan pengelolaan lingkungan yang kurang tepat

Calon gubernur yang akan terpilih harus menyadari bahwa tantangan bencana alam di Aceh tidak hanya tentang penanganan pasca-bencana, tetapi juga terkait upaya mitigasi dan pencegahan. Penyusunan kebijakan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan, pengendalian deforestasi, serta pemberdayaan masyarakat dalam mitigasi bencana harus menjadi agenda prioritas. Pemerintah Aceh ke depan perlu fokus pada pengurangan risiko bencana melalui regulasi ketat terhadap aktivitas ilegal logging, peningkatan sistem peringatan dini, serta penguatan infrastruktur tahan bencana di wilayah-wilayah rawan.

Melalui kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya, risiko bencana di Aceh dapat dikurangi secara signifikan. Memasukkan program pengurangan risiko bencana ke dalam visi dan misi gubernur terpilih bukan hanya akan menyelamatkan banyak nyawa, tetapi juga melindungi aset-aset ekonomi dan sosial yang vital bagi keberlangsungan pembangunan Aceh.

Sejak Januari hingga pertengahan 2024, Provinsi Aceh mengalami 99 kejadian bencana, mencakup berbagai jenis seperti kebakaran permukiman, banjir, kebakaran hutan dan lahan (karhutla), angin puting beliung, longsor, banjir bandang, dan gempa bumi. Dari semua bencana ini, kebakaran permukiman paling dominan dengan 39 kejadian, mengakibatkan 187 rumah terbakar. Banjir terjadi 23 kali, merusak 61 rumah dan beberapa fasilitas publik. Kebakaran hutan dan lahan tercatat 18 kali, dengan kerugian yang mencapai Rp11 miliar. Selain itu, bencana seperti angin puting beliung merusak 27 rumah, longsor lima kali berdampak pada lima rumah, dan kejadian gempa bumi serta banjir bandang masing-masing terjadi satu kali.

READ  Pj Walikota Sabang ajak pemuda tingkatkan potensi

Secara total, bencana-bencana ini menimbulkan kerusakan pada infrastruktur penting seperti sarana pendidikan, ibadah, ruko, serta jembatan dan jalan. Meski jumlah bencana menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya, di mana terjadi 219 bencana pada periode yang sama, kerugian material masih cukup besar, mencapai Rp55,8 miliar oleh karena itu Hasan bangka meminta kepada calon Gubernur Aceh agar kedepan penanggulangan bencana dapat dijadikan satu prioritas karena bencana adalah faktor yang dapat mempercepat kemiskinan bertambah ujarnya. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *