Polda Aceh bergerak cepat menindak aksi premanisme yang meresahkan masyarakat. Tujuh orang diamankan, hukum ditegakkan, kedamaian dijaga.
Banda Aceh – Bijeh com –Polda Aceh bergerak cepat, Polda Aceh bertindak tegas. Mengamankan pelaku, mengusut peran, menegakkan hukum. Memburu yang mengganggu, menindak yang meresahkan, memastikan Aceh tetap aman.
Tujuh orang diamankan, tujuh nama diperiksa, tujuh peran diungkap. Mereka adalah M alias Aneuk Tulut, R alias Aneuk Muda Pakam, MH alias Bate Itam, M alias Taliba, M.A.I alias Kek Min, B alias Nyak Boy, dan H alias Metui.
Kabidhumas Polda Aceh, Kombes Pol Joko Krisdiyanto, membenarkan bahwa para terduga pelaku diamankan hari ini rabu 13 Agustus 2025 untuk dimintai keterangan mendalam terkait peran masing-masing dalam peristiwa keributan di Kantor Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Aceh yang sempat viral di media sosial.
> “Tidak ada toleransi bagi aksi premanisme. Hari ini kami amankan tujuh orang untuk dimintai keterangan terkait peristiwa yang viral tersebut, sekaligus mengungkap peran mereka satu per satu,” tegas Kombes Pol Joko.
Resmob Ditreskrimum bergerak, Resmob Polresta mendukung. Tak ada ruang bagi premanisme, tak ada toleransi bagi kekerasan, tak ada celah bagi pengganggu ketertiban.
Aceh harus damai, Aceh harus aman, Aceh harus bebas dari bayang gelap. Masyarakat diminta berani, masyarakat diminta melapor, masyarakat dijamin dilindungi.
Di Tanah Rencong, hukum ditegakkan. Di Serambi Mekkah, kedamaian dijaga. Di Aceh, premanisme harus tumbang.
Polisi berdiri di depan, rakyat berdiri di belakang. Menutup pintu ancaman, membuka jalan ketenangan. Menghapus rasa takut, menumbuhkan rasa percaya.
Setiap langkah diawasi, setiap gerak dipantau, setiap pelaku diproses. Hukum tidak tidur, hukum tidak tunduk, hukum tidak pilih kasih. Keadilan tidak menunggu, keadilan harus dijalankan.
Demi anak yang bermain aman, demi pedagang yang mencari nafkah tenang, demi keluarga yang pulang tanpa cemas. Demi Aceh yang damai, demi Aceh yang bermartabat, demi Aceh yang menjadi teladan. Karena keamanan adalah hak semua orang, dan hukum adalah milik seluruh rakyat.