Mualem di Mata Anak Muda: Dekat, Peduli, dan Didengar

BERANDA41 Dilihat

Banda Aceh |Bijeh com  — Di tengah dinamika kepemimpinan daerah yang kerap dinilai jauh dari kebutuhan generasi muda, nama Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, atau yang akrab disapa Mualem, justru mencuri perhatian nasional. Ia masuk dalam lima besar gubernur terbaik versi anak muda, berdasarkan survei nasional Muda Bicara ID yang dirilis pada kuartal II tahun 2025.

Akmal Jumpa  salah satu anak muda Aceh dari kabupatan Bireuen menyatakan ssangat  senang atas  kepemimpinan Mualem yang selalu mendengar suara anak muda dan menyediakan beasiswa pemuda Aceh Ungul seperti yang disampaikan  oleh Bicara ID melalui riies nya dari hasil Survey Nasional  ujar Akmal

Hasil survei menunjukkan bahwa 17,78 persen anak muda dari seluruh Indonesia menilai positif kepemimpinan Mualem. Capaian ini menempatkannya di peringkat keempat nasional, mengungguli Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, yang memperoleh 8,44 persen suara.

Yang menarik, survei ini dilakukan di tengah tingginya angka ketidakpuasan anak muda terhadap kepala daerah—di mana 51 persen responden mengaku tidak puas, dan hanya 49 persen yang menyatakan puas. Di tengah gelombang kritisisme itu, nama Mualem justru muncul sebagai sosok pemimpin yang hadir, peduli, dan mampu mendengar suara muda.

> “Anak muda menaruh harapan besar pada kepemimpinan daerah. Ketika mereka bicara, mereka ingin didengar, bukan diabaikan,” tulis Muda Bicara ID dalam keterangannya.

 

Masuknya Mualem dalam daftar elit gubernur ini bukan sekadar statistik, melainkan refleksi hubungan yang kuat antara pemimpin dan generasinya. Sejumlah program yang digagasnya memang langsung menyentuh kebutuhan dan harapan pemuda Aceh, antara lain:

Beasiswa Pemuda Aceh Unggul, membuka akses pendidikan tinggi dalam dan luar negeri,

READ  Wakil Gubernur Aceh Melayat ke Rumah Duka Tgk. Jamil Ibrahim

Program Wirausaha Muda Berbasis Gampong, mendorong pemuda membangun desa,

Pelatihan digital dan teknologi terkini, memperkuat kesiapan kerja generasi muda di era digital,

Forum musyawarah pemuda tahunan, wadah dialog terbuka antara pemerintah dan anak muda dari seluruh Aceh.

Mualem tidak sekadar merancang program; ia mengundang, mendengar, dan merespons aspirasi pemuda dengan nyata. Ini yang membuat banyak anak muda di Aceh merasa tidak ditinggalkan, melainkan dilibatkan dalam proses pembangunan.

Survei yang melibatkan 400 responden dari berbagai latar belakang—pelajar, mahasiswa, pekerja informal, pencari kerja—mengonfirmasi bahwa kepemimpinan yang mendekatkan diri pada rakyat, khususnya pemuda, adalah kepemimpinan yang relevan dengan zaman. Mualem telah menunjukkan itu.

Di antara nama besar seperti Pramono Anung (DKI Jakarta), Sri Sultan HB X (Yogyakarta), dan Dedi Mulyadi (Jawa Barat), nama Mualem menjadi simbol dari suara pinggiran yang kini didengar oleh pusat. Bahwa dari Aceh, sebuah suara kepemimpinan yang membumi dan mengayomi anak muda, kini bergema secara nasional.

Kehadirannya dalam daftar lima besar gubernur terbaik versi generasi muda bukan hanya soal popularitas, tapi juga tentang kedekatan, kepedulian, dan kesediaan untuk mendengar. Mualem, bagi anak muda Aceh dan sebagian anak muda Indonesia, bukan hanya seorang gubernur—ia adalah pemimpin yang hadir dalam kehidupan mereka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *