Peringati Hari Damai, Pemerintah Aceh Apresiasi Wartawan

BERANDA13 Dilihat

Banda Aceh |Bijeh.com– Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, menyerahkan penghargaan kepada sejumlah wartawan yang berperan penting dalam peliputan proses perdamaian antara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan Pemerintah Republik Indonesia dua dekade silam. Penganugerahan tersebut digelar dalam momentum peringatan Hari Damai Aceh di Balai Meuseuraya Aceh, Banda Aceh, Jumat (15/8/2025) malam.

Para jurnalis penerima penghargaan berasal dari media nasional maupun lokal yang saat itu intens melaporkan dinamika perundingan hingga terwujudnya kesepakatan damai. Mereka kini dikenal sebagai jurnalis senior Aceh, di antaranya Adi Warsidi, Muhammad Saleh, Ali Raban, Nasir Nurdin, Nurdin Syam, Muhammad Ansar, dan Zainal Arifin.

“Penghargaan ini adalah bentuk penghormatan tulus Pemerintah Aceh atas dedikasi, pengorbanan, dan keberanian para wartawan dalam mengawal proses damai. Kami berharap ini menjadi inspirasi bagi generasi penerus untuk meneladani semangat pengabdian mereka,” ujar Fadhlullah.

Selain kepada wartawan, Pemerintah Aceh juga memberikan penghargaan kepada tokoh dari berbagai unsur yang turut berperan dalam mengakhiri konflik bersenjata yang melanda Aceh selama puluhan tahun.

Dalam pidatonya, Fadhlullah menegaskan bahwa perdamaian selama 20 tahun terakhir telah menghadirkan perubahan signifikan bagi Aceh. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Aceh kini masuk dalam kategori daerah dengan indeks demokrasi tinggi, mencerminkan penghormatan terhadap hak-hak sipil dan politik masyarakat.

“Ini adalah modal penting bagi pembangunan Aceh yang lebih sejahtera dan bermartabat,” kata Fadhlullah.

Dari sisi ekonomi, Aceh juga menunjukkan tren positif. Data BPS triwulan II 2025 mencatat pertumbuhan ekonomi daerah sebesar 4,82 persen, lebih tinggi dibandingkan Sumatra Utara (4,69 persen) dan Riau (4,59 persen). Angka kemiskinan pun turun dari 12,64 persen pada 2024 menjadi 12,33 persen pada triwulan kedua tahun ini.

READ  Pra Pora Futsal 2025 Sukses, Babak Play Off jadi Perebutan Tiket Sisa?

“Capaian ini patut kita syukuri dan kita perkuat bersama. Dengan kebersamaan dan komitmen semua pihak, Insya Allah Aceh dapat memberi kontribusi lebih besar bagi bangsa dan negara,” tambahnya.

Selain penyerahan penghargaan, acara juga dirangkai dengan pemberian beasiswa pendidikan untuk anak-anak dari mantan kombatan GAM yang telah wafat. Suasana semakin khidmat ketika ditayangkan video dokumenter perjalanan tokoh Aceh dalam perjuangan hingga proses perdamaian.

Hadir dalam kesempatan itu, Wakil Menteri HAM Mugiyanto, Duta Besar Finlandia, Wali Kota Banda Aceh Illiza Saaduddin Djamal, serta sejumlah tokoh nasional dan daerah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *