Setelah Penantian Panjang, 90 Gampong di Banda Aceh Segera Terima Honor, Ini Penjelasan Kadis Keuangan

Alriandi Adiwinata Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Kota (BPKK) Banda Aceh

Banda Aceh | Bijeh.com – Setelah empat bulan menunggu tanpa kejelasan, para perangkat gampong di Banda Aceh akhirnya mendapat angin segar. Pemerintah Kota Banda Aceh memastikan bahwa honor para perangkat dari 90 gampong segera dicairkan dalam waktu dekat.

Keterlambatan honor sejak April 2025 telah menimbulkan beban berat bagi para perangkat gampong. Di Kecamatan Kuta Alam, banyak dari mereka terpaksa berutang di warung, dan meminjam,

“Padahal ini hak kami. Kami bekerja bukan hanya dengan tenaga, tapi juga dengan tanggung jawab,” ujar salah satu tokoh  gampong di  Kecamatan Meyraxa dan  Kuta Alam, Senin (4/8/2025) malam.

Keluhan ini turut disampaikan kepada Wali Kota Banda Aceh, Iliza Saaduddin Jamal. Menanggapi pertanyaan Bijeh.com melalui pesan WhatsApp, Iliza menyatakan bahwa proses pencairan honor telah berjalan.

“Yang sudah masukkan, Alhamdulillah Jumat kemarin sudah dibayarkan. Pencairan memang tiga bulan sekali. Maksudnya sudah diproses pembayarannya,” jelas Wali Kota.

Namun demikian, sejumlah perangkat mengaku hingga berita ini diturunkan, honor tersebut belum juga masuk ke rekening mereka. Mereka menyebut bahwa honor yang sempat cair sebelumnya hanya mencakup dua bulan pertama di awal tahun, sementara bulan April hingga Juli belum dibayarkan.

Upaya konfirmasi juga dilakukan kepada Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong (DPMG) Banda Aceh, Ambiya, pada Selasa (5/8/2025), namun belum mendapat tanggapan.

Pernyataan lebih rinci justru datang dari Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan (BPKK) Banda Aceh, Alriandi Adiwinata. Ketika dikonfirmasi pada kamis (7/8/2025), ia menyebut bahwa pencairan honor sedang dalam proses bertahap.

> “On proses, Pak. Mungkin hari ini sudah masuk ke rekening gampong yang bersangkutan,” balas chat wa Alriandi.

 

READ  KNPI Aceh Desak Presiden Pecat Tito dan Safrizal

Ia menjelaskan bahwa bahan administrasi pencairan tidak masuk secara bersamaan dari seluruh gampong. Pada Jumat sebelumnya, baru 40 gampong yang dokumennya dinyatakan lengkap dan siap dicairkan. Sementara 50 gampong lainnya baru menyelesaikan proses administrasi pada Rabu (6/8/2025).

Dengan tuntasnya seluruh kelengkapan dari total 90 gampong, proses pencairan honor kini tinggal menunggu eksekusi akhir di bagian keuangan.

Kabar ini membawa secercah harapan bagi para perangkat gampong yang telah mengabdi tanpa kepastian selama berbulan-bulan. Meski tekanan ekonomi terus menggunung, mereka tetap menjalankan tugas demi pelayanan kepada masyarakat.

> “Kami tidak meminta lebih, hanya hak kami. Kami hanya ingin anak-anak kami tetap bisa sekolah,” ujar seorang perangkat dengan suara lirih.

Mereka kini berharap, komitmen pemerintah benar-benar diwujudkan. Karena di balik deretan angka anggaran dan prosedur administrasi, ada keluarga yang berjuang, dan ada masa depan anak-anak yang dipertaruhkan.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *