Bijeh. com | Banda Aceh – SMA Negeri-1 Samudera bersama dua SMA lainnya di Aceh Utara, berhasil meraih Anugerah Lingkungan Hidup Tahun 2024, untuk sekolah Adiwiyata tingkat Provinsi Aceh. Penghargaan diserahkan langsung Pj. Gubernur Aceh Dr. H. Safrizal ZA, M.Si, bersama Kadis LHK Aceh A. Hanan, SP, MM pada acara Anugerah Lingkungan Hidup Tahun 2024 di Taman Kota Banda Aceh, Selasa (29/10/2024)
Kepala SMA Negeri-1 Samudera Zulkiram, S.Pd, Kamis (31/10/2024) menjelaskan, sebelumnya SMAN-1 Samudera telah melakukan verifikasi lapangan, terhadap komponen penilaian Adiyata. Diantaranya, kebijakan berwawasan lingkungan, pelaksanaan kurikulum berbasis lingkungan, kegiatan lingkungan berbasis partisipatif dan pengelolaan sarana prasarana pendukung ramah lingkungan. “Alhamdulillah berkat usaha siswa dan para guru, berhasil meraih Sekolah Adiwiyata tingkat provinsi,” jelas Kepala SMA Negeri-1 Samudera.
Sekolah Adiwiyata, merupakan program yang bertujuan untuk menciptakan sekolah yang ramah lingkungan. Melalui program ini, sekolah didorong untuk menerapkan prinsip-prinsip pengelolaan lingkungan hidup, seperti pengurangan sampah, penghijauan, dan pendidikan lingkungan.
Dengan melibatkan siswa, guru, dan masyarakat, Adiwiyata tidak hanya meningkatkan kesadaran lingkungan, tetapi juga membentuk karakter siswa yang peduli terhadap keberlanjutan. Program ini sering kali mencakup kegiatan seperti daur ulang, penanaman pohon, dan kampanye kebersihan.
Secara keseluruhan, Adiwiyata berkontribusi positif terhadap lingkungan dan menciptakan atmosfer belajar yang lebih baik bagi siswa. Penghargaan serupa juga di raih SMAN-1 Seunuddon dan SMAN-1 Nisam.
Pj Gubernur Aceh Serahkan Penghargaan
Penjabat Gubernur Aceh, Safrizal Z.A bersama Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Aceh, menyerahkan Penghargaan Lingkungan Hidup 2024 kepada berbagai pihak yang berkomitmen dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan di Aceh.
Penghargaan ini diberikan kepada kabupaten/kota penerima Adipura 2023, penerima Kalpataru 2023, sekolah-sekolah penerima Adiwiyata Provinsi Aceh 2024, dan perusahaan-perusahaan yang mendapatkan penghargaan Proper periode 2022-2023.
Safrizal mengatakan, isu lingkungan menjadi perhatian penting dalam setiap sektor pembangunan, terutama pada sektor-sektor yang berpotensi memberikan dampak besar seperti pertambangan dan perkebunan.
Ia menegaskan bahwa setiap industri harus memenuhi indikator lingkungan yang ditetapkan untuk memastikan kelestarian lingkungan tetap terjaga.
adv
“Selamat kepada industri yang telah meraih penghargaan. Ini adalah bentuk upaya pembangunan berkelanjutan yang perlu terus ditingkatkan. Yang telah mendapatkan penghargaan dengan nilai biru, saya tantang untuk naik menjadi hijau tahun depan, dan yang hijau ke level gold,” ungkap Safrizal dalam acara yang digelar di Taman Kota Banda Aceh, Selasa (29/10/2024).
Ia juga meminta DLHK untuk mengingatkan perusahaan-perusahaan yang belum mendapatkan penghargaan agar memenuhi standar lingkungan.
Dalam kesempatan yang sama, penghargaan Adiwiyata juga diberikan kepada sekolah-sekolah di Aceh yang berhasil menciptakan budaya cinta lingkungan. Safrizal menekankan pentingnya menanamkan kesadaran akan kebersihan dan pelestarian lingkungan di kalangan anak-anak sekolah.
Penghargaan Kalpataru, yang merupakan bentuk apresiasi tertinggi bagi para pahlawan lingkungan, diberikan kepada Lembaga Pengelola Hutan Kampung (LPHK) Gampong Damaran Baru di Kabupaten Bener Meriah dan LSM Balee Jurong di Kota Langsa.
Safrizal menyebut mereka sebagai “pahlawan lingkungan” yang dedikasinya dalam menjaga alam menjadi inspirasi bagi masyarakat luas.
Kepala DLHK Aceh, A. Hanan, menyatakan bahwa Anugerah Lingkungan Hidup ini adalah bentuk apresiasi terhadap kepala daerah, individu, kelompok, sekolah, dan dunia usaha atas upaya mereka dalam perlindungan lingkungan hidup.
Tahun ini, penghargaan diberikan kepada 122 penerima, termasuk 32 perusahaan yang berhasil meraih Proper, 12 sekolah Adiwiyata, serta pemerintah daerah yang menyusun Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (IKPLHD).
Hanan juga mengungkapkan bahwa Aceh baru-baru ini meraih penghargaan nasional atas penyusunan IKPLHD terbaik dan penghargaan Green Leadership Nirwasita Tantra, yang diserahkan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada 18 September lalu.
Hanan berharap penghargaan ini dapat memotivasi berbagai pihak untuk terus menerapkan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan di Aceh. (Ar)