Bijeh.com |Banda Aceh, – Pelaksanaan kegiatan STEP_A Inarisk pada Hari ke dua adalah 3 sekolah, pagi hari dilaksanakan di sekolah SMK SMTI Banda Aceh dan SMA 1 Baitussalam Aceh Besar, dengan team yang berbeda, sedangkan siang hari akan dilaksanakan di MAN 1 Banda Aceh, Senin 11 Nov 2024
Dear N. B Sinandang perwakilan UNDP yang tergabung team I mengatakan bahwa Kegiatan assemen sekolah ini merupakan program UNDP dalam rangka 20 Tahun Tsunami Aceh yang bertujuan mengukur ketangguhan sekolah terkait kebencanaan dengan 5 indikator yaitu Kebijakan, Pengetahuan, Rencana Darurat, sistem peringatan Dini dan mobilisasi sumber daya, dengan mengunakan Apliksi STEP A Inarisk. peserta kegiatan ini meliputi dari kepala sekolah, guru dan siswa 20 % dari keseluruhan siswa dan guru di sekolah tersebut
Kepala sekolah SMK SMT Junaidi, S.Kom,M.Si menyampaikan bahwa setiap tahun kami mengadakan kegiatan pengurangan risiko bencana berupa pelaksanaan sosialisasi bencana gempa bumi dan tsunami, Sosialisasi pencegahan kebakaran dan K3 di Laboratorium. ia juga menambahkan bahwa SMK SMTI adalah sekolah negeri hanya satu satunya sekolah pendidikan dibawah kementerian Perindustrian yang ada di Aceh, karena masih banyak menanyakan apakah SMTI itu sekolah negeri_atau swasta
SMK SMTI Banda Aceh memiliki 3 jurusan, pertama jurusan teknik kimia industri, Jurusan Analisis Pengujian Laboratorium dan yang ke 3 jurusan Teknik Mekanik Industri yang fokus di bidang Maintanance pabrik,penjurusan dibagi 9 kelas sehingga setiap tahun memiliki 27 Kelas (Rombel)
Sekolah kami dituntut menganut lebih banyak belajar dalam bentuk praktikum dengan perbandingan 70 % dan teori 30 persen karena tahun 2025 nanti telah buka kelas Dual system yaitu 2 tahun belajar di sekolah dan satu tahun praktek di perusahaan hanya saja kita kewalahan karena di Aceh tidak ada perusahaan sehingga anak harus praktek keluar dan hal itu membutuhkan biaya dan sangat disayangkan banyak anak-anak harus praktek di Banda Aceh
Anak anak ini, setelah lulus langsung kerja meski masih ada anak anak kita yang masih melanjutkan kuliah tutup pak junaidi saat d pembukaan acara[]
Diawal Pelaksanaan pengisian asesmen dengan aplikasi STEP A oleh kepala sekolah,guru dan siswa mengalami sedikit permasalahan teknis aplikasi dimana peserta tidak dapat mengijsi assesmen STEP A sehingga sedikitnya berpengaruh terhadap penyelesaian namun akhirnya siswa dan guru dapat mengisi dan masih tertingal beberapa orng lagi yang belum terisi sehingga pilihannya diisi di lain waktu untuk pencapaian 20 persen data nya ujar hanif salah satu team lainnya yang dari UNDP. []