Forum PRB Aceh desak Calon Gubenur Aceh Menjadikan Mitigasi Bencana Yang Inklusi didalam misi nya

BERANDA227 Dilihat

Bijeh. com |Banda Aceh Forum Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Aceh mendesak agar seluruh calon Gubernur Aceh yang akan berdebat malam ini, 25 Oktober 2024, mempertimbangkan isu pengurangan risiko bencana yang inklusif sebagai bagian dari visi dan misi mereka yang konkret. Sebagai wilayah yang kerap kali dihantam oleh berbagai bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, banjir, dan tanah longsor, Aceh memiliki tantangan khusus dalam membangun ketahanan masyarakat terhadap risiko-risiko tersebut. PRB Aceh menilai bahwa visi dan misi yang berkomitmen pada pengurangan risiko bencana adalah langkah penting untuk mencapai pembangunan berkelanjutan.

Bencana alam tidak hanya menyebabkan kerusakan fisik, tetapi juga menciptakan dampak jangka panjang yang memperparah kemiskinan dan ketimpangan sosial di Aceh. Setiap kali bencana terjadi, banyak keluarga kehilangan mata pencaharian, infrastruktur rusak, dan anak-anak terpaksa berhenti sekolah. Kondisi ini sangat memengaruhi kesejahteraan masyarakat, khususnya kelompok rentan seperti perempuan, anak-anak, lansia, dan penyandang disabilitas. Oleh karena itu, PRB Aceh berharap agar para calon gubernur memiliki visi yang kuat dalam mengimplementasikan kebijakan pengurangan risiko bencana yang inklusif dan berorientasi pada pemulihan masyarakat secara menyeluruh.

PRB Aceh mengusulkan beberapa langkah konkret yang diharapkan dapat diakomodasi dalam visi misi calon Gubernur Aceh, antara lain:

1. **Penguatan Kapasitas Masyarakat dalam Menghadapi Bencana**
Program pelatihan kesiapsiagaan bencana yang merata di setiap kecamatan, dengan pelibatan aktif masyarakat lokal, termasuk perempuan dan kelompok rentan. Hal ini akan menciptakan masyarakat yang lebih sigap dan tangguh dalam menghadapi bencana.

2. **Pengembangan Infrastruktur yang Ramah Bencana**
Melalui perencanaan tata ruang yang memperhatikan wilayah rawan bencana, pembangunan infrastruktur publik seperti jalan, jembatan, sekolah, dan rumah sakit dapat lebih diperkuat untuk bertahan dari dampak bencana. Hal ini termasuk penyediaan jalur evakuasi yang mudah diakses oleh semua orang, khususnya kelompok rentan.

READ  M. Hendra Supardi Jadi Plt. Direktur Utama Bank Aceh

3. **Penerapan Sistem Peringatan Dini yang Komprehensif dan Mudah Diakses**
Sistem peringatan dini yang terintegrasi dan terjangkau, baik melalui teknologi maupun jaringan masyarakat, diharapkan dapat menyelamatkan lebih banyak nyawa dan mengurangi kerugian harta benda. Sistem ini juga harus dirancang agar inklusif bagi penyandang disabilitas dan mereka yang tinggal di daerah terpencil.

4. **Penguatan Jaringan Sosial dan Ekonomi Pasca Bencana**
PRB Aceh menilai pentingnya menyediakan program pemulihan ekonomi pascabencana, khususnya bagi kelompok rentan yang sering kali lebih sulit bangkit. Hal ini bisa berupa akses kredit lunak, bantuan modal usaha, dan pelatihan kerja untuk membantu korban bencana membangun kembali mata pencaharian mereka.

5. **Menyusun Kebijakan Perlindungan Sosial yang Inklusif**
Agar pengurangan risiko bencana dapat berdampak langsung pada kesejahteraan rakyat, calon gubernur diharapkan mampu merumuskan kebijakan perlindungan sosial yang inklusif. Program ini bisa meliputi asuransi bencana bagi masyarakat berpenghasilan rendah, dukungan kesehatan mental pascabencana, serta pendidikan mitigasi bencana di sekolah-sekolah.

Forum PRB Aceh percaya bahwa dengan komitmen nyata dari calon Gubernur Aceh dalam merancang dan menerapkan kebijakan pengurangan risiko bencana yang inklusif, masyarakat Aceh akan lebih siap menghadapi tantangan di masa depan. Upaya ini bukan hanya menjadi langkah perlindungan, tetapi juga investasi dalam mewujudkan masa depan Aceh yang lebih tangguh, aman, dan sejahtera.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *