Perempuan Lhoknga Diperkuat Mitigasi Bencana Kekeringan dan Kebakaran

BERANDA, DAERAH, EDUKASI41 Dilihat

Aceh Besar |Bijeh com– Yayasan Keadilan dan Perdamaian Indonesia (YKPI) bekerja sama dengan Tim Penggerak PKK Kecamatan Lhoknga dan Ibu-ibu PKK Gampong Meunasah Bale, Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar, menggelar diskusi penguatan kelompok perempuan, Senin 23/06/2025

Kegiatan berlangsung di Gampong Meunasah Bale sebagai bagian dari forum diskusi komunitas yang rutin dilaksanakan untuk meningkatkan kesadaran dan kapasitas perempuan dalam menghadapi berbagai isu sosial dan lingkungan.

Mengangkat tema “Peningkatan Kapasitas Perempuan dalam Pengurangan Risiko Bencana Kekeringan dan Kebakaran”, kegiatan ini bertujuan mendorong keterlibatan aktif kelompok perempuan dalam upaya mitigasi bencana, terutama yang berkaitan dengan dampak perubahan iklim seperti kekeringan dan kebakaran.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin kelompok perempuan di desa lebih memahami isu kebencanaan, khususnya kekeringan dan kebakaran yang semakin meningkat akibat perubahan iklim,” ujar Desy Setiwaty, Staf YKPI.

Hadir sebagai narasumber dari tingkat provinsi adalah Forum Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Aceh. Dalam kesempatan tersebut, Sabri, S.Sos, mewakili Forum PRB Aceh, menyampaikan materi seputar strategi pengurangan risiko bencana berbasis komunitas. Ia menekankan pentingnya peran perempuan dalam pencegahan kebakaran rumah tangga, baik akibat kompor maupun korsleting listrik.

“Ketika terjadi kebakaran, penting bagi warga untuk bertindak cepat sebelum mobil pemadam tiba, seperti memadamkan api saat masih kecil, mengurangi bahan bakar dengan memindahkan barang-barang mudah terbakar, dan memastikan akses jalan ke lokasi tidak terhambat,” jelas Sabri. Ia juga menyoroti tantangan krisis iklim seperti kekeringan akibat berkurangnya sumber air sebagai sumber penghidupan masyarakat.

Ketua Forum PRB Aceh, Hasan Bangka, turut hadir mendampingi dan memberikan dorongan agar edukasi kebencanaan terus diperkuat di tingkat komunitas, dengan melibatkan perempuan sebagai agen perubahan.

READ  Tingkatkan Kesehatan Ibu dan Cegah Stunting

Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Lhoknga, Yusriana, menambahkan bahwa kekeringan tidak hanya dipicu oleh perubahan iklim, tetapi juga oleh perilaku manusia yang belum bijak dalam mengelola limbah dan sumber daya alam. “Kita perlu membangun kesadaran kolektif untuk menjaga lingkungan demi keberlanjutan hidup yang sehat dan aman bagi semua,” ujarnya.

Diskusi ini diikuti oleh 45 perempuan dari Gampong Meunasah Bale yang tampak antusias. Mereka tidak hanya menyimak materi, tetapi juga aktif berbagi pengalaman terkait tantangan lingkungan dan bencana di wilayah mereka.

Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan dalam membangun ketangguhan masyarakat desa, terutama perempuan, dalam menghadapi dampak perubahan iklim yang semakin nyata

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *