Mualem : Saatnya UMKM Aceh Jadi Pemain Utama, Bukan Sekadar Penonton

BERANDA, Berita75 Dilihat

Banda Aceh | Bijeh com _Di tengah angka kemiskinan Aceh yang masih berada di atas rata-rata nasional, muncul satu pertanyaan mendesak: apakah UMKM mampu menjadi penopang utama kebangkitan ekonomi daerah ini? Jawabannya bisa iya, jika pemerintah, perbankan, dan pelaku usaha benar-benar serius menjadikan UMKM sebagai tulang punggung ekonomi, bukan sekadar jargon tahunan.

Program Wirausaha Unggulan Bank Indonesia (WUBI) 2025 yang diluncurkan di Hermes Palace Hotel, Rabu (6/8/2025), menjadi momentum penting untuk menguji keseriusan itu. Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem), bersama Ketua Dekranasda Aceh, Ny. Marlina Muzakir, hadir memberikan sinyal bahwa pemerintah mendukung penuh upaya penguatan UMKM sebagai strategi menekan kemiskinan. Namun dukungan ini hanya akan bermakna jika disertai langkah konkret yang menyentuh kebutuhan riil pelaku usaha di lapangan.

Dalam sambutannya, Mualem menyampaikan apresiasi tinggi kepada Bank Indonesia atas pelaksanaan program ini. “Kami mendukung penuh kegiatan WUBI 2025 dan menghargai komitmen Bank Indonesia untuk mendorong UMKM Aceh naik kelas,” ujar Mualem. Ia juga menegaskan bahwa UMKM di tingkat gampong harus menjadi solusi strategis pengentasan kemiskinan, sekaligus motor perubahan sosial di Aceh.

Namun, momentum ini tidak boleh berakhir di seremoni hotel berbintang. Tanpa ekosistem yang mendukung—dari akses pasar, pembiayaan murah, hingga pendampingan berkelanjutan—UMKM akan terus berada di posisi lemah. WUBI 2025 seharusnya menjadi titik balik: menjadikan pelaku usaha kecil bukan sekadar penerima bantuan, melainkan pemain utama dalam perekonomian Aceh yang berdaya saing.

READ  Pangdam Iskandar Muda Terima Audiensi Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Aceh

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *