Prof Farid : Penerapan Teknologi Fertigasi pada Kegiatan Pengabdian Masyarakat Berbasis Gampong Binaan USK

Aceh Besar | Bijeh. com— Universitas Syiah Kuala (USK) kembali menunjukkan perannya dalam mendukung inovasi pertanian berkelanjutan melalui penerapan teknologi fertigasi pada kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat Berbasis Gampong Binaan (PKM-BGB) di Gampong Dilib Lamteungoh, Kecamatan Suka Makmur, Kabupaten Aceh Besar. Program ini merupakan bagian dari upaya Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) USK untuk memperkuat kolaborasi antara akademisi dan masyarakat desa binaan.5 Nov 2025

Kegiatan ini dipimpin oleh Prof. Dr. Ir. Farid Mulana, S.T., M.Eng. dari Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik USK, dengan anggota tim dosen Aulia Rahman, S.T., M.Sc. (Teknik Elektro) dan Dr. Muhammad Sayuthi, S.P., M.P. (Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian). Mereka menggandeng mahasiswa dari tiga program studi di dua fakultas untuk merancang dan menerapkan sistem fertigasi otomatis guna mendukung budidaya tanaman palawija di gampong tersebut.

Sistem fertigasi yang dikembangkan berfungsi sebagai media pembelajaran dan contoh penerapan teknologi tepat guna bagi masyarakat setempat. Dengan sistem ini, petani dapat mengatur penyiraman dan pemupukan tanaman secara otomatis, sehingga mampu menghemat air, waktu, dan tenaga, sekaligus meningkatkan kualitas hasil pertanian seperti bayam, timun, terong, kacang panjang, dan daun bawang.

Menurut Prof. Farid, penerapan teknologi fertigasi ini merupakan bentuk nyata sinergi antara ilmu pengetahuan dan kebutuhan masyarakat. “Mahasiswa tidak hanya belajar teori di kampus, tetapi juga menerapkan langsung inovasi teknologi yang bermanfaat bagi petani. Kami berharap sistem ini dapat meningkatkan produktivitas pertanian serta menjadi contoh bagi gampong lain dalam mengelola dana desa untuk kesejahteraan warganya,” ujarnya.

Selain itu, mahasiswa juga memberikan pelatihan kepada masyarakat mengenai cara penggunaan dan perawatan sistem fertigasi agar dapat dioperasikan secara mandiri. Program ini dikemas dalam bentuk KKN tematik, di mana mahasiswa wajib hadir setiap akhir pekan dan tinggal di gampong selama 3–4 bulan, mulai September 2025 hingga sekarang.

READ  Proyek Jalan Simeulue Disidik: Polda Aceh Telusuri CV Siluman dan Fee Haram

Melalui kegiatan ini, masyarakat Gampong Dilib Lamteungoh mulai mengenal dan menerapkan konsep pertanian cerdas yang ramah lingkungan. Dokumentasi kegiatan, proses inovasi, serta pelatihan masyarakat dibagikan melalui akun Instagram @kkn.dilib.lamteungoh dan kanal YouTube “KKN Dilib Lamteungoh 2025” sebagai sarana inspiratif dalam menyebarkan semangat pengabdian dan inovasi mahasiswa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *