Rakyat Tak Sejahtera, Doktor USK Bongkar Kegagalan Desentralisasi Fiskal

BERANDA184 Dilihat

Banda Aceh |Bijeh.com – Desentralisasi fiskal yang selama ini diyakini sebagai jalan menuju kesejahteraan justru memunculkan paradoks baru. Anggaran daerah naik, laporan keuangan semakin rapi, namun rakyat tetap tidak merasakan manfaatnya. Fakta ini diungkapkan oleh Adnan, doktor baru Universitas Syiah Kuala (USK), dalam sidang promosi doktor terbuka di Ruang Dikat FEB USK.Sabtu 2 Agustus 2025

Adnan saat menyampaikan hasil temuan nya didepan para penguji

Dalam disertasi berjudul “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Alokasi Anggaran, Kinerja Keuangan, dan Kesejahteraan Masyarakat pada Pemerintah Kabupaten/Kota di Indonesia”, Adnan menganalisis 514 kabupaten/kota di seluruh Indonesia menggunakan kombinasi data cross section dan time series. Temuannya mengungkap hasil mengejutkan: desentralisasi fiskal berpengaruh negatif terhadap alokasi anggaran, kinerja keuangan, dan kesejahteraan masyarakat.

“Peningkatan kinerja keuangan daerah tidak otomatis meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sistemnya perlu reformasi total agar benar-benar berpihak kepada rakyat,” tegas Adnan

.

Paradoks Anggaran Daerah

Penelitian ini juga menemukan bahwa tata kelola anggaran memiliki pengaruh negatif terhadap alokasi anggaran, tetapi berdampak positif pada kinerja keuangan dan secara tidak langsung dapat mendorong kesejahteraan masyarakat. Sementara itu, alokasi anggaran berdampak positif pada kinerja keuangan, namun kinerja keuangan justru berpengaruh negatif terhadap kesejahteraan masyarakat.

Ini paradoks. Daerah terlihat makin sehat secara finansial, tapi rakyatnya tetap tidak sejahtera,” ujarnya.

Sidang promosi doktor dipimpin oleh Rektor USK Prof. Dr. Ir. Marwan yang diwakili Wakil Rektor III Prof. Mustanir, M.Sc, dengan Prof. Dr. Faisal, S.E., M.Si., MA sebagai sekretaris. Dewan penguji melibatkan para akademisi terkemuka:

Promotor: Prof. Dr. Mirna Indriani, S.E., M.Si  Dr. Darwanis, S.E., M.Si., Ak., CA , Dr. Syukriy Abdullah, S.E., M.Si

Penguji Konsentrasi: Prof. Dr. Said Musnadi, S.E., M.Si dan Prof. Dr. Nadirsyah, S.E., M.Si., Ak

READ  Siswa SMA Kartika XIV-1 Banda Aceh Lulus seleksi Bintara PK Kodam IM

Penguji Eksternal: Prof. Dr. Abdul Rahman, S.E., M.Si., Ak., CA dari Universitas Diponegoro

Seruan Reformasi Fiskal

Adnan menegaskan bahwa hasil penelitiannya adalah sinyal keras bagi pembuat kebijakan. “Desentralisasi fiskal harus direformasi. Tanpa perubahan mendasar pada tata kelola dan orientasi anggaran, kesejahteraan rakyat hanya akan menjadi angka di atas kertas,” katanya. Dan  berharap riset ini dapat mendorong kebijakan fiskal yang lebih adil dan benar-benar berdampak pada masyarakat. Ujarnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *