Haji Uma Kunjungi Dinas Sosial, Bahas Solusi Sistemik Atasi Ketimpangan dan Kemiskinan Struktural

Banda Aceh |Bijeh.com_ Anggota DPD RI asal Aceh, H. Sudirman, yang lebih dikenal dengan nama Haji Uma, melakukan kunjungan kerja ke Dinas Sosial Aceh, Kedatangan senator asal Aceh ini disambut langsung oleh Sekretaris Dinas Sosial Aceh, Chaidir, bersama sejumlah kepala bidang dan pejabat terkait.Kamis 6/11/2025

Dalam pertemuan yang berlangsung penuh keakraban, Haji Uma menegaskan komitmennya sejak 2015 untuk terus hadir di tengah masyarakat kecil dan memperjuangkan hak-hak mereka, terutama dalam bidang pelayanan sosial dan kesejahteraan rakyat.

> “Sejak 2015 saya sudah turun langsung mengurus rakyat ini. Negara yang baik adalah negara yang bekerja untuk rakyatnya,” ujarnya dengan nada tegas.

 

Dalam dialog tersebut, Haji Uma menyoroti ketimpangan dalam pelaksanaan program sosial di daerah.
Meskipun pemerintah telah menyiapkan berbagai bentuk bantuan, ia menilai masih banyak kendala di lapangan yang membuat program tidak sepenuhnya menyentuh masyarakat yang paling membutuhkan.

Menurutnya, yang dibutuhkan saat ini adalah solusi sistemik yang memberikan otoritas dan prioritas jelas kepada instansi pelaksana, khususnya Dinas Sosial, agar kebijakan dan program sosial dapat berjalan efektif dan tepat sasaran.

> “Saya melihat ketimpangan dalam pelaksanaan. Negara sudah menyediakan, tapi ada problematika di lapangan. Dinas Sosial harus diberi otoritas dan prioritas yang memadai agar bisa bekerja optimal,” tegasnya.

Haji Uma juga menekankan pentingnya membangun sistem sosial yang solutif dan memberdayakan, bukan yang menumbuhkan ketergantungan struktural terhadap kemiskinan.
Ia menegaskan bahwa kemiskinan tidak boleh dibiarkan menjadi bagian dari struktur sosial yang melemahkan rakyat.

“Kemiskinan tidak boleh dibuat struktural. Dinas Sosial harus benar-benar hadir memberi solusi, bukan sekadar pelaksana program formalitas,” tandasnya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Sosial Aceh, Chaidir, menyampaikan apresiasi atas perhatian dan dukungan Haji Uma terhadap kerja-kerja sosial di Aceh.

READ  Rakyat Tak Sejahtera, Doktor USK Bongkar Kegagalan Desentralisasi Fiskal

> “Kami menyambut baik masukan dari Haji Uma. Ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus memperkuat peran Dinas Sosial sebagai pelaksana program kesejahteraan rakyat di Aceh,” ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Muhammada Daud, Tenaga Ahli Haji Uma, turut menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap kesenjangan sosial di sektor kesehatan, khususnya bagi masyarakat miskin di pedesaan.
Menurutnya, masih banyak warga yang enggan dirujuk ke rumah sakit karena tidak memiliki biaya untuk pendampingan pasien.

> “Banyak warga yang lebih memilih bertahan di rumah saat sakit karena tidak sanggup menanggung biaya hidup selama mendampingi orang sakit di rumah sakit. Di kampung, mereka masih bisa bekerja untuk bertahan hidup,” jelasnya.

Ia menambahkan, selama ini tim relawan pendamping yang membantu warga sakit membutuhkan biaya operasional sekitar Rp300 ribu per hari untuk lima orang.
Karenanya, pihaknya mengusulkan agar biaya pendampingan pasien miskin dapat difasilitasi melalui mekanisme resmi pemerintah, sehingga akses terhadap layanan kesehatan dasar menjadi lebih inklusif dan berkeadilan.

Kunjungan ini menjadi bagian dari agenda kerja Haji Uma dalam meninjau langsung berbagai instansi dan mendengarkan aspirasi masyarakat di tingkat daerah.
Melalui dialog ini, ia menegaskan kembali komitmennya untuk mendorong solusi sistemik dalam mengatasi ketimpangan sosial dan kemiskinan struktural di Aceh.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *