Banda Aceh | Bijeh. com— Di balik sorotan lampu panggung dan tepuk tangan penonton pada malam penutupan Hari Dekranasda Aceh 2025, terselip momen penuh haru yang menggambarkan kepedulian dan kasih tulus. Nurmansyah, Kasi Pelayanan UPTD Panti Sosial Disabilitas Beujroh Meukarya, tampak berdiri di sisi panggung, mendampingi dengan penuh perhatian seorang anak disabilitas binaannya, Riski, yang tengah bersiap untuk tampil.Minggu, 9/11/2025
Dengan sikap hangat dan penuh empati, Nurmansyah menundukkan badan, memberi semangat dan kata-kata penenang kepada Riski. Tatapan matanya menunjukkan rasa bangga dan keyakinan bahwa anak yang didampinginya mampu memberikan penampilan terbaik di hadapan para tamu undangan dan penonton yang memenuhi arena acara.
Riski, yang malam itu tampil membawakan dua lagu berjudul “Perjuangan dan Doa” serta “Mama Papa Larang (Mapala)” dengan suara merdu dan penuh penghayatan, berhasil memukau para penonton. Penampilannya bukan sekadar hiburan, melainkan juga menjadi simbol kekuatan dan semangat anak-anak disabilitas dalam menembus batas keterbatasan mereka.
Ia merupakan satu dari dua anak disabilitas binaan UPTD Panti Sosial Disabilitas Beujroh Meukarya yang tampil di acara tersebut. Bagi Nurmansyah, momen itu bukan sekadar tugas kedinasan, tetapi wujud tanggung jawab moral dan cinta terhadap anak-anak istimewa yang membutuhkan dukungan dan kepercayaan diri untuk menunjukkan kemampuan mereka kepada dunia.
Momen ini menjadi potret nyata bahwa pejabat tidak hanya hadir sebagai pelaksana kebijakan, tetapi juga sebagai pendamping yang benar-benar turun tangan dan hadir secara emosional untuk memberikan motivasi kepada anak-anak disabilitas agar terus percaya diri dan berani bermimpi.
