Menjahit Harapan, Menyulam Kemandirian”

BERANDA, DAERAH, EDUKASI50 Dilihat

Aceh Besar |Bijeh.com – Memasuki hari ke-22 pelatihan keterampilan menjahit dasar bagi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) di UPTD RSBM – Reumoh Seujahtera Beujroh Meukarya, Ladong, Krueng Raya, semangat para peserta semakin menguat. Dengan penuh kesabaran, mereka mulai menguasai keterampilan penting seperti mengukur, memotong, dan menjahit pola pakaian secara lebih presisi.

Di ruang praktik, suasana tampak hidup. Sebagian peserta duduk melingkar di lantai, fokus menyusun pola kain hitam yang akan menjadi pakaian siap pakai. Di sisi lain, deretan mesin jahit terus berbunyi, dioperasikan tangan-tangan terampil yang kini semakin percaya diri. “Hari ini saya berhasil menyelesaikan bagian lengan baju sendiri tanpa bantuan instruktur,” ujar seorang peserta dengan senyum bangga.

Pelatihan yang dirancang selama 60 hari ini tidak hanya mengajarkan keterampilan teknis, tetapi juga membentuk kemandirian mental dan sosial. Peserta belajar disiplin, tanggung jawab, serta kerja tim—modal penting untuk memulai usaha ketika kembali ke kampung halaman masing-masing.

Instruktur utama, Kakak Ainsyah, menyebutkan bahwa perkembangan peserta terlihat signifikan. “Hari ke-22 ini menjadi titik di mana mereka mulai berani bereksperimen dengan desain sendiri. Semangat mereka luar biasa, dan itu pertanda mereka siap melangkah lebih jauh,” katanya.

Program ini juga mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Aceh. Kepala Dinas Sosial Aceh, Dr. Muslem Yakub, S.Ag., M.Pd., sebelumnya menegaskan bahwa keterampilan menjahit adalah pintu menuju kemandirian ekonomi. Setiap peserta akan mendapatkan mesin jahit lengkap sebagai modal awal setelah pelatihan, sehingga mereka bisa langsung memulai usaha mandiri.

Melihat perkembangan yang begitu positif, diharapkan program seperti ini terus diperluas, agar semakin banyak masyarakat mendapatkan kesempatan serupa. Dengan dukungan anggaran yang berkelanjutan, pelatihan menjahit dapat menjadi salah satu langkah nyata Pemerintah Aceh dalam mengurangi kemiskinan ekstrem dan memperkuat ekonomi keluarga.

READ  20 Tahun MoU Helsinki, SBY Terima Wagub Aceh Bahas Masa Depan Otonomi Khusus

Bagi para peserta, pelatihan ini bukan sekadar belajar menjahit kain—tetapi tentang menjahit harapan dan menyulam masa depan yang lebih mandiri.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed