Banda Aceh | Bijeh. com _ Menjelang bergulirnya Pra Pekan Olahraga Aceh (Pra PORA) IV Tahun 2025 untuk cabang olahraga (cabor) futsal, panitia pelaksana terus tancap gas mematangkan segala persiapan.
Ajang bergengsi yang jadi pintu gerbang menuju PORA 2026 di Aceh Jaya itu dijadwalkan berlangsung dalam dua gelombang, yakni pada 12 Juli 2025 di Pidie dan Lhokseumawe, lalu dilanjutkan pada 19 Juli 2025 di Aceh Barat serta Nagan Raya.
Ketua Panitia Pelaksana, Fernan, memastikan semua persiapan kini tinggal tahap akhir. Hal ini ditegaskan usai rapat intensif panitia yang digelar secara hybrid—luring dan daring—di sebuah kafe di Banda Aceh, Rabu (2/7/2025) sore.
Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Fernan didampingi Wakil Ketua Panitia, M. Hasan, dengan kehadiran panitia provinsi secara tatap muka dan panitia dari luar kota via Zoom Meeting.
“Kami fokus memetakan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing-masing panitia, supaya pelaksanaan berjalan tertib dan lancar,” tegas Fernan.
Menurut Fernan, Pra PORA Futsal 2025 ini bukan sekadar kompetisi biasa. Ajang ini menjadi pintu masuk bagi tim-tim futsal terbaik Aceh untuk merebut tiket tampil di PORA 2026 mendatang.
“Kuota tampil di PORA Aceh Jaya hanya 8 tim. Satu tiket otomatis milik tuan rumah. Artinya, hanya ada 7 tiket tersisa yang akan diperebutkan di Pra PORA ini,” ungkap Fernan, yang juga dikenal sebagai aktivis GeRAK Aceh.
Ia menegaskan, pihaknya sudah siap menggelar ajang ini dengan maksimal. Jadwal pertandingan untuk masing-masing grup pun sudah disusun dengan rapi.
“Semua hal teknis lainnya juga sedang kami matangkan. Insya Allah, Pra PORA Futsal 2025 bisa berjalan sukses, lancar, dan jadi ajang kompetisi yang fair play,” pungkas Fernan optimis.
Ajang ini dipastikan bakal menyedot perhatian para pecinta futsal Aceh, mengingat tingginya gengsi serta persaingan antar daerah yang ketat dalam memperebutkan tiket ke PORA 2026.tutup ketua panitia Vernan
