Aceh Utara |Bijeh.com – Plt Kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara, Jalaluddin, SKM., M.Kes., bergerak cepat menanggapi video viral seorang pasien yang terpaksa dirujuk menggunakan mobil pick up. Usai kabar itu ramai diperbincangkan publik, Jalaluddin langsung membesuk pasien di RSU Cut Mutia dan bertemu keluarga untuk memastikan kondisi serta mendengar keluhan mereka secara langsung.
Dalam pertemuan itu, Jalaluddin menyampaikan empati dan rasa prihatin. Ia menegaskan, pemerintah daerah berkomitmen penuh menghadirkan pelayanan kesehatan yang layak bagi semua masyarakat.
“Saya datang bukan hanya sebagai pejabat, tapi juga sebagai manusia. Ke depan, jangan sampai hal ini terjadi lagi. Masyarakat harus merasa aman dan tenang ketika datang ke fasilitas kesehatan,” ujarnya.
Video yang memicu perhatian publik berdurasi 1 menit 6 detik, diposting akun TikTok “Raja Chelen”. Dalam rekaman terlihat pasien perempuan diangkat bersama beberapa orang menuju mobil pick up bertuliskan UPTD Puskesmas Tanah Jambo Aye, sementara suara seorang pria terdengar kecewa karena sudah menunggu lebih dari 2,5 jam tanpa ambulans.
Jalaluddin menjelaskan bahwa sebenarnya Puskesmas Tanah Jambo Aye memiliki dua unit ambulans. Namun, saat kejadian, sopir yang bertugas piket harus mengantar ayahnya pulang karena sakit. Meski demikian, ia menegaskan tidak boleh ada alasan dalam kondisi darurat.
“Semua petugas IGD harus siaga 24 jam. Jangan pernah lalaikan tugas. Ke depan, akan ditugaskan dua orang sopir di setiap puskesmas agar ada pengganti jika satu berhalangan,” tegasnya.
Ia menambahkan, insiden ini akan menjadi bahan evaluasi serius. Senin mendatang, Kadiskes akan memanggil Kepala Puskesmas Tanah Jambo Aye beserta sopir ambulans untuk klarifikasi agar kejadian serupa tidak terulang lagi.
“Kami berkomitmen memberikan pelayanan yang optimal. Apa yang terjadi kemarin adalah pelajaran penting, dan kami pastikan perbaikan segera dilakukan,” ujarnya melalui pesan WhatsApp.
Respon cepat Jalaluddin ini mendapat apresiasi dari keluarga pasien. Mereka merasa diperhatikan, didengar, dan diyakinkan bahwa pelayanan kesehatan di Aceh Utara akan ditingkatkan.
Langkah sigap tersebut juga memberi pesan kuat kepada masyarakat bahwa Dinas Kesehatan Aceh Utara tidak menutup mata, melainkan benar-benar hadir di tengah rakyat saat dibutuhkan. Harapan publik sederhana: agar pelayanan kesehatan di Aceh Utara selalu cepat, manusiawi, dan siap siaga kapan pun.
Dengan tindakan ini, slogan “Aceh Utara Bangkit: Bersatu, Maju, Sejahtera” kembali mendapat harapan nyata—bahwa pemerintah dan masyarakat bisa berjalan beriringan menuju pelayanan yang lebih baik.