Lhokseumawe | Bijeh. Com _ Imam Mesjid Polres Kota Lhokseumawe Tgk. Ahmad Subhan, S.Pd, ditetapkan secara aklamasi sebagai Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Lhokseumawe Periode 2025-2030 oleh Dr. Rizwan Haji Ali pimpinan sidang dalam Musda V FKUB yang berlangsung di Aula terbuka Warung Sagobi Mon Geudong Kota Lhokseumawe, Selasa 29 April 2025.
Musyawarah Daerah (Musda) V FKUB Kota Lhokseumawe yang berlangsung Selasa pagi ini dibuka Oleh Kepala Badan Kesbangpol Kota Lhokseumawe Drs. Zulkifli, MSM dan Dr. Rizwan Haji Ali selaku pimpinan rapat diikuti oleh tokoh lintas agama yang ada di Kota Lhokseumawe serta unsur terkait lainnya.
Tgk. Ahmad Subhan terpilih secara aklamasi dalam musda tersebut dan disetujui oleh seluruh peserta yang hadir. Awalnya, ada beberapa peserta yang mengusulkan Dr. Rizwan Haji Ali sebagai calon ketua, namun beliau tidak bersedia menjadi ketua karena jadwal mengajar sebagai dosen di Kampus Unimal dan sering mengisi pengajian di banyak tempat dan juga kegiatan luar daerah.
Dr. H. Ramli Amin selaku Ketua FKUB periode sebelumnya menyampaikan terimakasih atas kebersamaan dalam menjalankan amanah yang diembangkan kepada seluruh pengurus yang telah memberikan kontribusi dan dedikasi selama ini sehingga FKUB menjadi mitra strategis pemerintah dalam merawat kerukunan antar umat beragama yang ada di Kota Lhokseumawe.
Sementara Tgk. Ahmad Subhan selaku Ketua terpilih mengucapkan terimakasih kepada seluruh pengurus yang telah mempercayakannya sebagai “orang yang dituakan’ dalam organisasi ini seraya memohon dukungan dan kerjasama dari semua pihak.
“FKUB tidak akan aktif tanpa bantuan dan dukungan dari rekan-rekan pengurus lainnya, saran dan masukan dari pengurus sangat diharapkan untuk kegiatan-kegiatan kita selanjutnya” demikian ungkap Tgk Subhan.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Lhokseumawe, Drs. Zulkifli, MSM sangat mengharapkan agar FKUB semakin aktif dalam mensosialisasikan nilai-nilai kerukunan antar umat beragama di Kota Lhokseumawe.
“ Selama ini FKUB telah memberikan kontribusi nyata dalam mewujudkan nilai-nilai toleransi di Kota Lhokseumawe, semoga kedepan lebih aktif lagi walaupun dengan anggaran yang sangat minim” pungkas Zulkifl
