Wahdi Azmi didapuk Penghargaan Publik Servis Award

BERANDA235 Dilihat

Jakarta|Bijeh.com _ Wahdi Azmi salah satu alumni Fakultas Kedokteran Hewan (FKH USK) Universitas Syiah Kuala Banda Aceh  didapuk  penghargaan public servis award bersamaan dengan drh Patrick Flagellata menjadi runner-up kategori Animal Health and Welfare Award pada acara puncak Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Award yang berlangsung di Hotel Merlyn Park, Jakarta, pada Sabtu (11/1/2025).

Dokter Hewan Wahdi Azmi dianugerahi penghargaan Public Service (Non-Government) Award atas dedikasinya dalam konservasi satwa liar serta pengabdian kepada masyarakat.

Saya mengapresiasi keteladanan Presiden Prabowo yang melalui sektor swasta mengalokasikan konsesinya untuk melindungi koridor gajah. Pemerintah perlu mendorong pihak lain untuk mengikuti langkah ini guna mendukung keberlanjutan koridor gajah sebagai kebutuhan utama konservasi,” ujar Wahdi.

Sedangkan runner-up kategori Animal Health and Welfare Award diraih oleh drh Patrick Flagellata, Prestasi ini semakin mengukuhkan peran alumni FKH USK dalam dunia veteriner Indonesia.

PDHI Awards menjadi momen istimewa, terutama bagi alumni Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala (FKH USK), drh Wahdi Azmi dan drh Patrick Flagellata, yang berhasil meraih pengakuan atas kontribusi luar biasa mereka.

Ketua panitia HUT PDHI Ke-72, drh Mirjawal, menyampaikan bahwa PDHI Awards dan turnamen sepak bola antar cabang PDHI serta stakeholder merupakan rangkaian acara yang baru pertama kali diadakan oleh PB PDHI.

“Kedua acara ini bertujuan sebagai bentuk apresiasi sekaligus ajang silaturahmi antar dokter hewan dan stakeholder. Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan dari berbagai pihak, terutama para sponsor, yang telah berpartisipasi dalam menyukseskan acara ini,” ungkap drh Mirjawal.

Salah satu penerima penghargaan dalam kategori Outstanding Contributor Non-Vet, Hashim Djojohadikusumo, menyampaikan rasa terkejut dan kagum terhadap acara ini.
Saya sangat surprise dengan acara ini karena banyak penerima penghargaan berasal dari praktisi satwa liar. Pemberian penghargaan ini memperkuat pemahaman saya akan tupoksi dokter hewan dalam menjaga keamanan pangan, yang sejalan dengan program unggulan Presiden Prabowo Subianto, yaitu makan bergizi dan minum susu gratis untuk siswa sekolah,” ujarnya.

READ  Forum PRB Aceh dan Dayah MUQ Pagar Air Bahas Penerapan SPAB

Wakil Menteri Transmigrasi dan penerima penghargaan Outstanding Contributor Non-Vet Viva Yoga Mauladi, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap acara ini dan dukungannya terhadap percepatan pengesahan Undang-Undang Pendidikan dan Layanan Medik Dokter Hewan.

“Undang-undang ini sangat penting untuk memastikan adanya kepastian hukum dan peningkatan kualitas pendidikan kedokteran hewan di Indonesia. Dengan dukungan semua pihak, UU ini akan menjadi landasan yang kuat dalam menjaga kesehatan hewan, manusia, dan lingkungan, terutama di kawasan transmigrasi yang membutuhkan layanan veteriner memadai,” tegasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *