SMONG kata Lokal dari Tsunami

BERANDA172 Dilihat

Bijeh. com | Banda Aceh _ Yayasan Khadam Indonesia mengadakan kegiatan pemutaran dan diskusi film, kompetisi drama, cipta puisi dan melukis “nuga-nuga”, melibatkan pelajar Se- Aceh dalam rangka peringatan 20 Tahun Tsunami Aceh (Smong) di pelataran Gedung Museum Tsunami, Sabtu 21/12

Momentum 20 tahun smong (tsunami) Aceh,  meniadi semangat untuk menggantikan istilah “tsunami” dengan kata “smong” sebagai bagian dari upaya melestarikan kearifan lokal sekaligus mengenang tragedi yang membawa pelajaran berharga.ujar Muhammad Iqbal Ketua  Yayasan Khadam Indonesia menyampaikan  pada Festival Smong  di Museum Tsunami

“Smong, yang dalam bahasa lokal Simeulue berarti tsunami, bukan hanya sebuah kata, tetapi simbol dari kebijaksanaan leluhur. Kisah Smong menjadi salah satu wujud kearifan lokal yang berhasil menyelamatkan ribuan jiwa dari bencana tsunami pada tahun 2004 silam. Dengan mengingat dan mempraktikkan petuah nenek moyang mereka, masyarakat Simeulue mampu bertahan dari amukan bencana alam”. tambah Ikbal

Momentum 20 Tahun menjadi penting untuk mendorong penggantian istilah “tsunami” menjadi “smong” di berbagai konteks, baik lokal maupun global. Hal ini bertujuan untuk memperkenalkan nilai-nilai kearifan lokal Simeulue yang tidak hanya mengandung makna budaya, tetapi juga memiliki kekuatan mitigasi bencana.

Kegiatan ini memadukan unsur edukasi dan seni yaitu ; pemutaran dan diskusi film, kompetisi drama, cipta puisi dan melukis “nuga-nuga”, melibatkan pelajar Se- Aceh, dan mahasiswa sebagai bagian dari generasi penerus.

810 partisipan pada acara ini serta melibatkan kolaborasi banyak pihak didukung Kemdikbud, Danaindonesia, LPDP, Universitas Bina Bangsa Getsampena (UBBG). PT.Pema, USAID, dan Aceh Documentary. Kolaborasi ini mencerminkan semangat bersama untuk melestarikan nilai-nilai lokal yang memiliki dampak secara global(mh)

READ  Kontestan Pilkada Aceh, Hindarkan Narkopolitik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *