DENPASAR | Bijeh com. – Dalam rangka memperingati Hari Kesadaran Tsunami Sedunia 2025, UNDP dan Pemerintah Jepang bekerja sama dengan BPBD Provinsi Bali dan Forum PRB Bali menggelar kegiatan “Tsunami Amazing Race” di Kelurahan Serangan, Kota Denpasar, pada Sabtu (1/11/2025).
Acara ini melibatkan lebih dari 300 peserta dari kalangan siswa, relawan, dan warga sekitar. Mereka dibagi ke dalam 20 tim yang berkompetisi di enam pos tantangan, mulai dari mencari tanda-tanda alam hingga menerjemahkan pesan peringatan dini dari BMKG. Perlombaan berakhir di Tempat Evakuasi Sementara (TES) Serangan, lokasi yang juga menjadi pusat kegiatan mewarnai dan menggambar bagi siswa TK dan SD.
> “Kami belajar tanda-tanda tsunami dan bagaimana evakuasi ke tempat tinggi agar aman,” ujar Farel, Gung Rizky, dan Randy, siswa dari Sekolah Luar Biasa (SLB) yang ikut lomba.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Proyek Tsunami Regional UNDP–Pemerintah Jepang yang sejak 2017 telah mendukung lebih dari 800 sekolah di Asia-Pasifik, termasuk Indonesia, untuk meningkatkan kesiapsiagaan terhadap tsunami. Di Bali, proyek ini menggandeng sekolah, masyarakat, serta hotel-hotel di kawasan pesisir seperti Tanjung Benoa, yang kini juga berfungsi sebagai tempat evakuasi darurat.
Acara penutupan dihadiri oleh Kepala BPBD Bali, I Gede Agung Teja Bhusana Yadnya, Ketua Forum PRB Bali, I Putu Suta Wijaya, dan perwakilan Kedutaan Besar Jepang serta UNDP Bangkok. Dalam sambutannya, I Putu Suta Wijaya menekankan pentingnya belajar kesiapsiagaan dengan cara yang menyenangkan.
> “Anak-anak belajar dengan melakukan. Kesiapsiagaan bisa dilakukan dengan cara yang seru, tapi tetap bermakna,” ujarnya.
Hari Kesadaran Tsunami Sedunia diperingati setiap 5 November, berdasarkan resolusi PBB tahun 2015 atas usulan Jepang. Momen ini menjadi pengingat bahwa pengetahuan dan aksi bersama adalah kunci menyelamatkan nyawa, sekaligus memperkuat komitmen global untuk membangun masyarakat tangguh terhadap bencana.
> “Jepang akan terus bekerja sama dengan UNDP dan mitra lainnya untuk membangun masyarakat yang lebih aman dan tangguh,” kata Itsuki Nishizawa, perwakilan Kedutaan Besar Jepang di Indonesia.
Melalui kegiatan seperti Tsunami Amazing Race 2025, masyarakat Bali menunjukkan bahwa kesiapsiagaan tidak hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga hasil dari kolaborasi warga, sekolah, dan dunia internasional.
